Sharing and Caring for Disaster Survivor : Cerita dari Sidoarjo
11.06
Minggu, 2 April 2017
Setelah melakukan open donasi dalam bentuk
buku, komik, dan dana selama kurang lebih dua minggu, pada hari ini tim CSR SAC
UBAYA mendapatkan kesempatan untuk menyalurkan donasi tersebut kepada pengungsi
konflik Sampang di Sidoarjo. Panitia yang berangkat dari pihak SAC yaitu: Pak
Listyo, Cynthia, Gigi, Bella, Sasa, Jauhar, Cindy, Yuli, Vivian, dan Nimmah.
Selain itu, terdapat dua relawan dari luar yaitu Bu Ninik dan Fani. Kami semua
berkumpul di depan Perpustakaan UBAYA, kemudian kami berangkat bersama-sama ke
Sidoarjo. Perjalanan dari Surabaya menuju Sidoarjo tersebut memakan waktu
sekitar 30 menit.
Sesampainya di sana, kami berkumpul di lapangan
dekat rumah susun tempat tinggal para pengungsi. Sebelum membuka acara secara
resmi, kami bermain-main “lingkaran
besar – lingkaran kecil”, “kucing kejar tikus”, “kereta api”, dan bernyanyi
bersama. Hal ini kami lakukan agar adek-adek di sana dapat membuka diri dan
terhibur, sehingga mau mengikuti rangkaian acara yang kami siapkan. Setelah
dirasa adek-adek di sana cukup terhibur dengan kehadiran kami, acara dibuka
oleh Sasa dengan kata sambutan ringan sekaligus mempernalkan nama kakak-kakak
yang hadir.
Seusai memperkenalkan diri, Nimmah membacakan
dongeng disertai drama yang diperankan oleh Gigi dan Bella. Tema dongeng yang
kami bawakan adalah tentang si kelinci yang cepat (dan sombong) dan kura-kura
yang lambat. Selama sesi mendongeng, adek-adek yang hadir duduk dengan tenang
dan menyaksikan drama dengan disetai dengan tawa sesekali. Sesi mendongeng
disusul dengan sesi mewarnai rumah. Setelah sesi mewarnai rumah berakhir, kami
membagikan bingkisan berisi jajan, buku mewarnai, dan tempat pensil yang kami
dapatkan dari para donatur.
Sesi terakhir yaitu penyerahan buku, dilakukan
dengan penyerahan buku secara simbolis oleh Pak Listyo kepada perwakilan dari
para pengungsi Sampang. Selanjutnya, sebagian dari buku-buku yang berhasil kami
dapatkan dipinjamkan oleh perpustakaan pengungsian kepada anak-anak pengungsi
satu per satu dengan mendata nama meraka. Sebelum kembali ke Surabaya, tim SAC
memohon izin terlebih dahulu kepada ustadz yang ada di sana.
Sebagai penutup artikel ini, kami dari SAC
menyampaikan terima kasih kepada para donatur
dan relawan yang membantu terselenggaranya acara ini. Berikut kami lampirkan foto-foto selama kegiatan:
Penyerahan buku secara simbolis oleh Pak Listyo kepada perwakilan pengungsi Sampang |
Antrian peminjaman buku kepada anak-anak pengungsi dari Perpustakaan Pengungsian |
Gambar yang telah diwarnai |
Anak-anak membaca buku yang dipinjamkan oleh Perpustakaan
|
0 komentar