Habis Gelap Terbitlah Terang : Pembelajaran Dari Perempuan Muda Nusa Tenggara Timur
14.06
R.A Kartini sangat
mencita-citakan kesetaraan kemajuan bagi perempuan Indonesia terutama di bidang
pendidikan. Kartini memberikan teladan bahwa mengenyam pendidikan bagi
perempuan adalah sebuah perjuangan di masanya. Perjuangan Kartini ini hingga
saat ini masih menjadi penerang dan pendorong perempuan untuk terus menempuh
pendidikan demi kehidupan yang lebih baik. Nilai-nilai perjuangan Kartini bahwa
perempuan harus memiliki kesetaraan dengan laki-laki dalam mengenyam pendidikan
menjadi pendorong perempuan-perempuan Indonesia untuk menempuh pendidikan
tinggi termasuk perempuan muda Nusa Tenggara Timur.
Beberapa perempuan muda
Nusa Tenggara Timur yang berada di Surabaya disatukan prinsip yang sama yaitu
menempuh pendidikan tinggi hingga di rantau dan bertekad segera menyelesaikan
pendidikannya agar dapat kembali ke kampung halaman untuk membangun kampung
halamannya. Pendidikan menjadi salah satu cara untuk mencerdaskan kehidupan
bangsa dan hal inilah yang ditempuh perempuan muda Nusa Tenggara Timur. Mereka
sangat bangga akan perjuangan Kartini, sosok perempuan Jawa yang di masanya
mengalami keterbatasan dalam kesetaraan dengan laki-laki dan tetap bangga
dengan ke Jawa-annya. Perempuan muda Nusa Tenggara Timur juga menyadari
keterbatasan pendidikan tinggi di Nusa Tenggara Timur, dan kemudian menempuh
pendidikan di Jawa. Meski mereka mengalami keterbatasan dalam fasilitas
pendidikan, mereka tidak merasa rendah diri untuk menempuh pendidikan di Jawa.
Dalam menempuh
pendidikan di Jawa mereka berusaha mendapatkan banyak ilmu, menimbah dari para
pakar pendidikan yang ditempuhnya, menambah pengalaman dan membawa rasa bangga
akan daerahnya sebagai bagian dari Negara Kesatuan Republik Indonesia. Mereka
berusaha menunjukkan mampu menempuh pendidikan tinggi meski seringkali dianggap
dari kelompok daerah yang kurang maju. Sebagai perempuan muda Nusa Tenggara
mereka bangga dengan daerahnya dan berusaha menunjukkan kebanggaan yang mereka miliki
dengan berbagai aktivitas.
Nusa Tenggara Timur kaya
akan keragaman tenun yang memiliki berbagai simbol budaya masyarakat. Layaknya
generasi muda suatu daerah, mereka adalah generasi penerus yang diharapkan
tetap mewarisi budaya daerahnya. Perempuan muda Nusa Tenggara Timur berusaha
memahami setiap makna tenun yang dimiliki daerahnya dan mengenalkannya kepada
masyarakat luas, bahwa tenun Nusa Tenggara Timur tidak hanya satu tetapi
beragam sesuai dengan daerahnya masing-masing. Tenun yang ada memiliki filosofi
budaya tinggi yang mendasari perilaku dan kehidupan masyarakat Nusa Tenggara
Timur. Untuk memperkuat identitas sebagai perempuan muda Nusa Tenggara Timur,
dalam berbagai kesempatan mereka juga mengenakan tenun-tenun tersebut. Selain
itu mereka juga mengenalkan tentang keindahan alam dan kehidupan masyarakat
Nusa Tenggara Timur, peran mereka dalam memajukan literasi anak-anak melalui
rumah baca yang dibangun secara swadaya. Dengan demikian perempuan muda Nusa
Tenggara Timur telah memperjuangkan kemajuan Nusa Tenggara Timur sebagai agen
pendidikan, agen pelestari budaya, dan representasi dari perempuan Nusa
Tenggara Timur di Indonesia.
Banyak hal yang telah mereka lakukan dan pelajari di perantauan, ada
saatnya mereka akan kembali ke Nusa Tenggara Timur. Perempuan Muda Nusa
Tenggara Timur bertekad menjadi generasi penerus Kartini yaitu Kartini muda
Nusa Tenggara Timur yang membawa terang bagi daerahnya. Semangat seperti inilah
yang seharusnya menjadi teladan generasi muda yang lain, menempuh pendidikan
tinggi dan membangun daerah asalnya. Habis gelap terbitlah terang, selamat Hari
Kartini 2018.
Listyo Yuwanto
0 komentar