Psychopedisi SAC Fakultas Psikologi Di Kawasan Terpencil Dusun Girpasang

14.09




Akhirnya kami tiba di dusun Girpasang pada tanggal 27 April 2018, sebuah dusun terpencil di Deles lereng Merapi Kabupaten Klaten dengan membawa bantuan sembako dan pakaian dari para donatur. Biasanya SAC Fakultas Psikologi Ubaya dalam kegiatan psychopedisi di kawasan terpencil di lereng Merapi Kabupaten Sleman namun kali ini bergerak ke lereng utara di daerah Kabupaten Klaten. Psychopedisi adalah program social activity for communitySAC Fakultas Psikologi Ubaya yang disertai dengan bentuk pembelajaran terhadap sebuah komunitas dalam beradaptasi dan bertahan dengan kondisi keterbatasan baik materi, kemampuan atau ketrampilan, keterbatasan psikologi ataupun kondisi alam yang berat. Dusun Girpasang dipilih dalam kegiatan psychopedisi SAC karena memenuhi kriterai sebagai daerah yang terpencil, sulit dijangkau, warganya membutuhkan dukungan kepedulian dan komunitas yang dapat memfasilitasi pembelajaran tentang makna hidup bagi mahasiswa. Program ini terselenggara berkat dukungan dari ILS+ Surabaya bersama relawan Pasag Merapi, dan Radio Komunitas Jalin Merapi.
Dusun Girpasang merupakan dusun terpencil di lereng Merapi di daerah Deles Kabupaten Klaten. Untuk dapat menjangkaunya kita harus berjalan kaki sangat jauh melewati jurang yang ditempuh dengan medan yang cukup berat. Hanya ada sekitar sembilan rumah yang dihuni dua belas kepala keluarga yang terdiri atas lansia, remaja, dewasa usia produktif dan anak-anak. Kehidupan yang sangat sederhana tampak dari bentuk relasi, mata pencaharian, fasilitas yang ada di dusun, dan tempat tinggal. Kehidupan mereka terus berlangsung hingga saat ini di tengah segala bentuk keterbatasan yang dihadapi berkat kemandirian, relasi kekeluargaan antar warga dan dukungan terutama dari relawan di sekitar Deles Kabupaten Klaten.
Mahasiswa yang tergabung dalam SAC Fakultas Psikologi Ubaya mendapatkan kesempatan melakukan social activity for communitydi dusun Girpasang dan belajar tentang perilaku positif dari warga dusun. Ada kalanya alam mengajarkan manusia untuk berjuang dan ada kalanya alam mengajarkan manusia untuk menerima kondisi. Usaha dan kepasrahan harus seimbang agar hidup terasa tentram. Kekurangan yang dimiliki bukan menjadi halangan untuk berbahagia. Selalu ada jalan untuk mencapai kebahagiaan salah satunya berusaha mandiri memenuhi kebutuhan hidup, membalas kebaikan setiap orang yang membantu sesuai kemampuan, menerima setiap orang yang datang bersilaturahmi dengan ramah dan memastikan setiap tamu warga dusun Girpasang aman melewati jurang dan sampai dengan selamat di lereng seberang. Selalu ada panggilan untuk kembali ke Girpasang karena kami tidak mengalami seperti yang dirasakan warga dusun Girpasang.

Listyo Yuwanto

You Might Also Like

0 komentar

Popular Posts