SEMINAR ANIMAL ASSISTED THERAPY : BUKAN SEKADAR BINATANG PELIHARAAN

13.12



Oleh:
Listyo Yuwanto
Fakultas Psikologi Universitas Surabaya

Manusia, binatang, dan tumbuhan merupakan mahluk ciptaan Tuhan yang keberadaannya di dunia harus selalu dalam kondisi harmonis. Masing-masing memiliki sifat dan hak hidup yang sama sehingga manusia seharusnya memerlakukan binatang dan tumbuhan secara baik salah satu bentuknya memelihara binatang dan merawat tumbuhan. Anjing dan kucing seringkali dijadikan binatang peliharaan di rumah. Namun ternyata binatang peliharaan tidak sekadar binatang peliharaan tetapi dianggap sebagai bagian dari anggota keluarga sendiri. Selalu membutuhkan proses dan perjuangan untuk dapat memelihara binatang di rumah sehingga menjadi anggota keluarga. Binatang peliharaan memiliki arti yang lebih dari sekadar binatang peliharaan. Mereka memberikan kebahagiaan, mengingatkan akan kejujuran sebuah respon emosi, kasih sayang, kesabaran, kesetiaan, kualitas hidup, emosi positif, mengurangi kesepian, dan banyak hal lain. Demikianlah ringkasan cerita mengenai binatang peliharaan yang tertuang dalam buku THE PET’S STORY karya mahasiswa-mahasiswa Fakultas Psikologi yang telah launching pada tanggal 23 April 2016 di ruang PB. 3.1 Fakultas Psikologi Universitas Surabaya.

Launching buku THE PET’S STORY dirangkai dengan kegiatan seminar Animal Assisted Therapy yang disampaikan Ibu Vivi Setiono, S. Psi, M. Psi, Psikolog selaku dosen Fakultas Psikologi, Direktur Pusat Konsultasi Layanan Psikologi (PKLP) Ubaya, dan sekaligus praktisi PET THERAPY. Seminar ini diadakan Statistic Assistance Center (SAC) Fakultas Psikologi Universitas Surabaya dan ILS+ Community Responsibility Surabaya. Sejalan dengan kisah-kisah yang ditulis dalam buku THE PET’S STORY, Ibu Vivi Setiono menyampaikan PET THERAPY merupakan metode terapi yang memanfaatkan binatang peliharaan karena binatang peliharaan memiliki esensi yaitu binatang peliharaan menyediakan unconditional love, functioning as a friend and companion, serta helping to achieve trust, independence, and empathy towards other people. Dengan karakteristik  tersebut binatang peliharaan dapat memberikan efek relaksasi psikologis, menyediakan ikatan pertemanan, dan dukungan sosial khususnya dalam situasi yang penuh dengan stress. Dalam seminar Ibu Vivi Setiono juga mengajarkan tentang bagaimana melakukan PET THERAPY dalam tipe pertama yaitu hanya melihat dan mengobservasi perilaku binatang peliharaan tanpa kehadiran secara langsung binatang peliharaan, tipe kedua yaitu melihat dan mengobservasi perilaku binatang peliharaan disertai dengan kehadiran secara langsung binatang peliharaan, dan tipe ketiga yaitu terlibat secara langsung berinteraksi dengan binatang peliharaan misalnya memeluk, menggendong, mengajak berkomunikasi.

Terdapat hal-hal yang perlu diperhatikan dalam PET THERAPY antara lain kesehatan binatang peliharaan, kesehatan individu yang akan menjalani PET THERAPY, kondisi budaya, dan kesiapan binatang peliharaan untuk menjadi sarana PET THERAPY. Di akhir sesi, Ibu Vivi Setiono memotivasi peserta untuk melakukan penelitian tentang tema-tema PET THERAPY terutama dengan metode eksperimen karena bersifat praktis ditemui dalam kehidupan sehari-hari dan memberikan manfaat bagi kesehatan psikologis, kesehatan fisik, pendidikan, dan motivasional.

Sumber: http://www.ubaya.ac.id/2014/content/news_detail/1769/SEMINAR-ANIMAL-ASSISTED-THERAPY----BUKAN-SEKADAR-BINATANG-PELIHARAAN.html

You Might Also Like

0 komentar

Popular Posts